Terorisme dan Peran Institusi Sosial

Terorisme dan Institusi Sosial
Oleh : Muhammad Andi Purbaya


Beberapa minggu terakhir ini masyarakat indonesia digemparkan dengan kasus terorisme yang ditandai dengan pemboman tiga gereja yang berlokasi di beberapa titik kota surabaya diantaranya jl. Ngagel Madya, jl. Arjuno, jl. Raya diponogoro, dan terakhir berlokasi di Polrestabes Surabaya.

Kasus terorisme yang terjadi merupakan permasalahan klasik dan sudah menjadi konsumsi publik. Terorisme merupakan sebuah ancaman terhadap toleransi beragama dalam konteks masyarakat indonesia yang pluralitas, merusak dan membuat sebuah ketakutan dan kerusakan. Bagaikan bola boling yang menglinding, menghancurkan dan merusak tatanan yang kokoh.

Ancaman terorisme menandakan bahwa krisisnya nalar subjek terhadap nilai-nilai yang terkandung pada agama dalam memandang kehidupan manusia, sehingga teroris pun terus memainkan perannya di tengah-tengah masyarakat. Krisisnya nilai terjadi, menjadi indikator bahwa kurang maksimalnya lembaga atau institusi sosial pemerintah dalam menanamkan nilai-nilai agama yang menjunjung kemanusiaan sebagai dasar penanggulangan terorisme. Ditambah lagi saat ini minimnya pendidikan agama islam di sekolah ya hanya 2 jam selama seminggu yang membuat penanaman nilai keagamaan kurang maksimal.

Habermas-Dasar dan Konteks Pemikiran sebuah buku karangan Michael Pusey menawarkan sebuah pendekatan yang ditawarkan oleh Habermas. Menurut Habermas dalam upaya integrasi sosial akan sangat bergantung pada ranah budaya dan sejauh mana pandangan dunia (Worlview) dapat melegitimasi dan merasionalisasikan institusi sosial secara efektif untuk menjaga pemenuhan dan kepaduan sosial.

Pembenaran dalam konsepsi Habermas sebagai kondisi dari keberterimaan landasan pikiran dan nalar, kondisi yang memberikan kemujaraban pada legitimasi, serta memberikan kekuatan untuk mengahasilkan konsesus dan membentuk motif.

Maksudnya, sejauh mana worldview (agama) mengajarkan pemahaman yang dapat diterima secara universal melalui institusi sosial dalam membentuk integrasi sosial masyarakat. Peran institusi sangat berperan sebagai sebuah sistem sosial yang terorganisir dalam mengejewantahkan nilai-nilai agama secara universal dan maksimal kepada personal-personal dalam sebuah masyarakat yang tetap menjung tinggi kemanusiaan, perbedaan, hak hidup sehingga tidak terjadinya diskriminasi golongan ataupun lebih jauhnya terorisme.

Komentar

Postingan Populer